Senin, 11 Maret 2013

Laporan Akhir KKN



BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang
Kuliah kerja nyata atau KKN merupakan kegiatan intrakulikuler yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa sebelum menyelesaikan studinya di STAI Brebes yang pelaksanaanya oleh Lembaga  Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STAI Brebes. Kuliah kerja nyata disamping bermanfaat secara langsung kepada mahasiswa juga memiliki manfaat bagi STAI Brebes,masyarakat dan pemerintah.
Berdasarkan surat nomor : 204/H7.3/PM/2009 dari P3M UNDIP Semarang tentang kegiatan Posdaya tahun 2009 dan rapat akademik STAI Brebes,maka Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat atau P3M STAI Brebes telah melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata KKN Tematik Posdaya.Bagi mahasiswa KKN Tematik Posdaya berfungsi sebagai media untuk melatih mahasiswa,meningkatkan rasa percaya diri melalui kegiatan menyatu dengan masyarakat,menjadi “dosen” atau “guru” untuk meningkatkan komitmen dan pastisipasi masyarakat. Untuk itu mahasiswa diharapkan secara cermat mendengar,melihat dan melakukan analisis ilmiah,kemudian dijadikan bahan penelitian,sebagai bahan untuk mencari pemecahan terhadap masalah yang dihadapi keluarga dan masyarakat di tempat tugasnya.
Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Brebes yang kini berada pada semester VIII sebagai bagian dari peserta didik tentu saja telah dipersiapkan sejak mengikuti awal perkuliahan di kampusnya. Melalui tempaan berupa perkuliahan, pemberian tugas, diskusi, penelitian dan pembuatan karya tulis ilmiah, mahasiswa dituntut hidup mandiri sesuai dengan adat dan budaya kehidupan kampus.
Tri Dharma Perguruan Tinggi yang di dalamnya terdiri dari unsur pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat merupakan pilar penyanggah yang kokoh bagi tegak berdirinya sebuah perguruan tinggi, tentu saja memiliki fungsi multi dimensional bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Brebes. Dimana sesuai mengikuti proses perkuliahan di kelas selama tujuh semester, mahasiswa dituntut untuk mengikuti perkuliahan langsung di masyarakat sebagai refleksi aplikatif keilmuan mahasiswa di lapangan yang sekaligus sebagai bentuk pengabdian mahasiswa di masyarakat, yang kemudian dikenal dengan sebutan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan intra kurikuler yang dilaksanakan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Brebes sebagai agenda rutin yang senantiasa dilakukan setiap tahun dalam rangka partisipasi aktif mahasiswa di masyarakat yang sekaligus sebagai ajang pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi dalam rangka membekali mahasiswa agar mampu menghadapi dan memecahkan masalah yang ada dalam masyarakat.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Brebes berorientasi pada pengembangan masyarakat melalui pendekatan sosial keagamaan (socio religious approach). Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) brebes sebagai perguruan tinggi yang bercirikan keIslaman, tentu saja dalam mewujudkan aspek moral sebagai iconnya. Oleh karenanya dalam penerapan di masyarakat penyampaian bahan atau materi syiar Islam bagi mahasiswa peserta KKN di masyarakat akan diwarnai dengan pesan moran secara umum dan moral remaja secara khusus.
Pola kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) itu sendiri selalu mengikuti program pembangunan pemerintah yang sesuai dengan situasi dan kondisi daerah yang ditempatinya masing-masing. Kegiatan pengabdian di masyarakat ini senantiasa selaras dengan semangat perubahan dalam era reformasi ini. Oleh karena itu secara financial kegiatan KKN kurang tepat apabila dibebankan hanya unsure mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Brebes semata. Namun adanya kepedulian dari berbagai elemen di masyarakat baik lembaga negeri maupun swasta sangat diharapkan tanpa pamrih dengan mengharapkan ridho-Nya. Dengan demikian diharpkan kegiatan KKN mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Brebes bisa mencapai kesuksesan yang optimal dan memenuhi sasaran serta dapat didayagunakan.


B.       Tujuan, Status, dan Fungsi
1.    Tujuan
a.       Mewujudkan peran serta civitas akademika Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Brebes dalam memecahkan masalah-masalah kemasyarakatan, membantu serta mengembangkan kehidupan beragama dan social ke masyarakatan di kalangan masyarakat desa.
b.      Menciptakan calon sarjana yang lebih menghayati dan memahami kompleksitas permasalahan yang langsung dihadapi masyarakat, dan sekaligus dapat belajar langsung menanggulangi permasalahan tersebut secara pragmatis dan interdisipliner.
c.       Membekali dan mendidik calon sarjana dalam meningkatkan profesionalitasnya melalui penerapan ataupun pengujian teori yang telah diperolehnya.

2.    Status
Status Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kegiatan intra kurikuler yang merupakan mata kuliah wajid lulus bagi setiap mahasiswa S1 di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Brees dengan bobot 4 SKS.

3.    Fungsi
Fungsi Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebagai ajang pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh perguruan Tinggi dalam rangka membekali mahasiswa agar mampu menghadapi dan memecahkan masalah yang ada dalam masyarakat.

C.      Kegunaan atau Fungsi
1.      Bagi Masyarakat
a.         Membantu masyarakt desa baik, pikiran, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, serta upaya mencari pemecahan masalah yang mereka di hadapi.
b.         Membantu masyarakat desa dalam proses pembinaan dan pengembangan potensi dan kader masyarakat dikalangan generasi muda melalui pengembangan-pengembangan program-program latihan, yang pada intinya menentukan usaha-usaha terarah untuk meningkatkan partisipasi generasi muda dibidang pembengunan di desa.
c.         Mengabdi secara langsung kepada masyarakat dalam proses pembangunan, dan pemeliharaan serta pemanfaatan lingkungan pedesaan ke arah kemajuan.
d.        Ikut berpartisipasi dalam upaya pengentasan desa-desa tertinggal khususnya dalam pembangunan dibidang keagamaan.

2.      Bagi Mahasiswa
a.         Memperdalam penghayatan mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja interdisiplin / lintas sektoral serta memanfaatkan hasil pendidikannya bagi kehidupan masyarakat desa.
b.         Mendewasakan alam berfikir mahasiswa untuk melaksanakan pengkajian, penelitian dan pemecahan masalah yang dihadapi masyarakat secara ilmiah dan praktis.
c.         Karya nyata mahasiswa dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (dalam bentuk aksi social)
d.        Mengembangkan poetnsi mahasiswa agar mampu menjadi pembaharu (innovator)dan pemecahan masalah (problem solving).

3.      Bagi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Brebes
a.         Umpan balik (feed back) untuk dijadikan bahan evaluasi dan penyempurnaan kurikulum Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Brebes sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat.
b.         Diperolehnya pengalaman yang berharga. Khususnya bagi para pembimbing, sehingga dapat dijadikan bahan pengembangan ilmu pengetahuan.
c.         Meningkatkan kerjasama antara Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Brebes dengan pemerintah Daerah, instansi terkait, dan lembaga-lembaga social.
d.        Diperolehnya pengalaman empiric tentang signifikasi cabang-cabang keilmuan yang dikembangkan di lingkungan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) brebes dalam mengerjakan dan mendorong upaya pembangunan.














        
        




BAB II
PROFIL DESA
            Desa Wanatawang,Kecamatan Songgom,Kabupaten Brebes,Provinsi Jawa Tengah merupakan satu dari sepuluh desa di Kecamatan songgom yang mempunyai jarak 18 km dari Kabupaten. Secara geografis letak desa Wanatawang berbatasan dengan:
Sebelah Utara                                         : Desa Wanacala
Sebelah Timur                                         : Desa Jatirokeh
Sebelah Selatan                                       : Desa Cenang
Sebelah Barat                                          : Desa Kedawon
            Desa Wanatawang terdiri dari 4 Dusun,5 RW dan 33 RT dengan luas 541.205 Ha,dengan potensi perangkatnya terdiri dari seorang Kepala Desa (Kades),satu orang Sekretaris (Sekdes),lima orang kaur dan dua Kepala Dusun (Kadus). Mempunyai jumlah penduduk 10.317 orang yang terdiri dari 4.568 orang laki-laki dan 4.568 orang perempuan,dan dengan jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) berjumlah 1.864 RTM.
A.    Kondisi Desa
Letak topografis tanahnya datar,dengan lahan sebagian besar dimanfaatkan oleh masyarakat untuk lahan pertanian,perkebunan,dan perikanan sehingga sebagian besar masyarakat desa adalah petani dan petani penggarap.
B.     Sejarah Desa
            Menurut cerita desa Wanatawang berasal dari gabungan dua kata yaitu Wana dan Tawang. Wana artinya hutan dan Tawang artinya tempat yang jauh. Gabungan dari dua kata inilah asal mula dari Desa Wanatawang,artinya hutan yang jauh, karena secara geografis posisinya jauh dari desa yang lain.
            Sejak itulah masyarakat desa Wanatawang dan didukung oleh pemerintah Kecamatan Jatibarang dan Dati II             Brebes dikukuhkan menjadi desa Wanatawang.
C.     Demografi
            Wanatawang adalah bagian dari Kecamatan Songgom yang terletak antara desa Jatirokeh dan Wanacala,mayoritas mata pencaharian sebagian masyarakat Wanatawang adalah petani,buruh tani,dan pedagang,dan sebagian adalah Tenaga Kerja Indonesia ( TKI) dan Tenaga Kerja Wanita (TKW) dan sedikit Pegawai Negeri Sipil (PNS),sudah turun temurun sejak dulu masyarakat desa Wanatawang adalah petani.
            Seluruh warga masyarakat desa Wanatawang adalah muslim. Budaya desa Wanatawang sangat kental dengan nuansa Islami,seperti seni musik Qosidah dan Rebana modern,yang sudah sering mengikuti lomba-lomba di tingkat kecamatan.
D.    Keadaan Ekonomi
            Karena mayoritas masyarakat desa Wanatawang adalah petani dan pedagang,maka penghasilan para petani sangatlah ditentukan dengan hasil panen mereka dimana hal itu mengakibatkan roda perekonomian di desa sangat tergantung oleh musim panen.
            Adapun pendapatan para TKI dan TKW selain menambah devisa bagi negara secara umum sangat mengangkat perekonomian di desa Wanatawang,dimana dapat dinikmati hasilnya oleh keluarga setiap bulannya.
E.     Kondisi Pemerintahan Desa
            Secara teritorial wilayah desa Wanatawang terdiri dari satu desa,yaitu desa Wanatawang dan secara administratif terdiri dari 4 dukuh,33 Rukun Tetangga (RT) dan 5 Rukun Warga (RW).
            Pemerintah desa terdiri dari Rukun Warga,Rukun Tetangga,BPD,PKK/Dasa Wisma,Karang Taruna,Takmir Masjid,Komite Sekolah dan kelompok organisasi atau kelembagaan lain yang berperan dalam pembangunan desa.





Nama-nama Kepala Desa Wanatawang (1945-2013)
No
Periode
Nama Kepala Desa
Keterangan
1
1945-1967
H.Mansur
Kepala Desa Pertama
2
1967-1977
Surwi
Kepala Desa Kedua
3
1977-1984
Saleh
Kepala Desa Ketiga
4
1984-1991
Nuridin
Kepala Desa Keempat
5
1991-1998
Sunirto
Kepala Desa Kelima
6
1998-2007
Tarmadi
Kepala Desa Keenam
7
2007-2013
Suhirno
Kepala Desa Ketujuh

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA
DESA WANATAWANG KECAMATAN SONGGOM-BREBES
Kepala Desa                : Suhirno
Sekretaris Desa           : Ahmad Said
Kaur Pemerintahan     : Akhmad Kurdi
Kaur Umum                : Rusdiyono
Kaur Keuangan           : Irkham
Kaur Ekbang               : Wahidin
Kaur Kesra                  : Khalimurosid
            Kadus I           : Sekhudin
            Kadus II          : Sudaman
            Kadus III        : M.Suparno
            Kadus IV        : M.Sukarto
BAB III
PROGRAM KERJA
A.    Keadaan
            Pada tahun 2000 Kepala Negara dari seluruh dunia atas studi dan kesimpulan
PBB sepakat untuk mengarahkan dan mengukur pengembangan berbasis manusia dan masyarakat dalam suatu paket yang disebut sebagai Millennium Development Goals (MDGs). Pada tahun 2000, dalam sidang PBB di New York sasaran dan tujuan MDGs tersebut disepakati dan akan ditindak lanjuti disetiap negara dengan program dan kegiatan pembangunan untuk mengangkat mutu dan kesejahteraan manusia. Secara keseluruhan disepakati ada delapan sasaran yang perlu ditindak lanjuti disetiap negara.
            Kedelapan tujuh MDGs yang sekaligus menjadi tujuan pembangunan Millennium tersebut adalah Pengurangan kemiskinan dan kelaparan,Pencapaian Pendidikan Dasar umum,mempromosikan persamaan gender dan lebih memperkuat kaum perempuan,
            Upaya pemecahan masalah itu didasarkan dan dilakukan melalui pendidikan dan pemberdayaan keluarga yang dampak tingkah lakunya berupa partisipasi aktif oleh masyarakat secara gotong-royong. Dalam kesempatan tersebut mahasiswa  belajar dan mendampingi masyarakat secara langsung dalam upaya pengembangan pemberdayaan yang dilakukan oleh keluarga dan masyarakat yang  bersangkutan secara mandiri.
            Berdasarkan keadaan tersebut,mahasiswa berupaya untuk membantu mencapai sasaran tersebut melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya di Desa Wanatawang,Kecamatan Songgom,Kabupaten Brebes.
B.     Tujuan Pembentukan Posdaya
            Posdaya dibentuk,dibina,dan dikembangkan sebagai lembaga masyarakat berupa forum silaturahmi,advokasi,komunikasi,edukasi dan wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu yang dibentuk dan dilaksanakan dari,oleh dan untuk keluarga dan masyarakatnya. Dalam hal-hal tertentu bisa juga menjadi wadah pelayanan keluarga secara terpadu,yaitu pelayanan pengembangan keluarga secara berkelanjutan,dalam berbagai bidang,utamanya kesehatan,pendidikan dan wirausaha,agar keluarga bisa tumbuh mandiri di Desanya. Oleh karena itu program advokasi dan pemberdayaan pembangunan yang ditawarkan dalam Posdaya adalah program-program yang mendukung penyegaran fungsi-fungsi keluarga yaitu,fungsi keagamaan,fungsi budaya,fungsi cinta kasih,fungsi perlindungan,fungsi reproduksi,fungsi pendidikan,fungsi ekonomi,dan fungsi lingkungan hidup.
            Tujuan utama pembentukan Posdaya adalah dimaksudkan agar keluarga muda,keluarga lansia,kaya dan miskin bisa bersilaturahim dan saling peduli sesamanya. Posdaya menjadi forum pemberdayaan keluarga muda kurang mampu dan berkembangnya suasana hidup gotong royong di kalangan masyarakat setempat. Posdaya yang dibentuk merupakan wadah bagi keluarga dan masyarakat untuk bersama-sama mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam bidang keagamaan,kewirausahaan,pendidikan dan pelatihan dan pelatihan ketrampilan,KB dan kesehatan, dan lingkungan,yang sekaligus merupakan upaya memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau pencapaian tujuan dan sasaran MDGs.
            Pada hari sabtu tanggal 2 Februari 2013,bertempat di aula balai desa wanatawang mahasiswa beserta masyarakat membentuk posdaya dengan nama Posdaya “Amanah”.
C.    Pendataan dan pemetaan
-          Persiapan Pendataan
            Langkah-langkah yang kami lakukan dalam mempersiapkan pelaksanaan pendataan adalah memberitahukan kepada pamong setempat,dan dalam hal ini kita berkoordinasi dengan ketua RT 08 RW 01 Desa Wanatawang Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes,bahwa kita akan melakukan sensus atau pendataan tentang kondisi masyarakat desa Wanatawang. Kemudian kita menyiapkan instrumen pendataan yang berbentuk pertanyaan,serta alat-alat tulis.
-          Pelaksanaan Pendataan
            Langkah-langkah yang kami lakukan dalam pelaksanaan pendataan adalah Melakukan pendataan dari rumah ke rumah oleh mahasiswa KKN yang dibantu oleh kader Posdaya dengan menggunakan formulir Register Keluarga ( R/I/KS ),yang sudah kami singkat sedemikian rupa agar pertanyaan tidak terlalu berbelit-belit. Pendataan menggunakan metode wawancara kepada kepala keluarga atau salah seorang anggota keluarga yang sudah dewasa dan yang mengetahui secara rinci keadaan keluarga dan anggota keluarga yang bersangkutan. Pada waktu wawancara kami juga melakukan observasi terhadap keadaan di dalam rumah, maupun dilingkungan rumah tersebut. Setelah data tersebut terkumpul,langkah selanjutnya yang kami lakukan adalah menentukan kriteria tahapan keluarga sejahtera (Keluarga pra sejahtera,keluarga sejahtera 1, keluarga sejahtera 2,keluarga sejahtera 3,keluarga sejahtera 3 plus)
-          Identifikasi Masalah
            Setelah kita melakukan  pendataan atau survei ke rumah warga cakupan posdaya, maka dengan melihat data tersebut kita dapat mengetahui klasifikasi masalah yang ada pada keluarga cakupan posdaya yang kita teliti,sehingga kita dapat mengidentifikasi masalah dengan cermat. Adapun rincian masalah yang kita temui dalam keluarga cakupan posdaya adalah kurangnya perhatian terhadap pendidikan, rata-rata anak-anak yang lulus SD atau SMP berangkat ke luar negeri untuk menjadi TKI dan TKW. Selain itu anak-anak yang berusia balita belum semuanya mengikuti PAUD. Begitu juga dengan administrasi di pemerintahan maupun lembaga pendidikan non formal yang belum tertata dengan baik
-          Pusat yang potensial, Penyusunan Rancangan Program Kerja serta pelaksanaan Lokakarya Mini
            Hal-hal yang kami dapati selama kita melakukan pendataan adalah di ketahui berbagai masalah yang ada pada lingkungan tersebut, begitu juga berbagai potensi yang ada pada daerah tersebut. Diantaranya adalah potensi lahan pekarangan kosong yang kurang maksimal ditanami dengan tumbuhan/tanaman yang bermanfaat. Kemudian potensi anak-anak yang belum semuanya mengikuti PAUD dapat berpeluang untuk pembentukan Bina Keluarga Balita atau PAUD.
            Dalam menyusun rancangan program kerja,kita merujuk pada hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan yang ada,berbagai potensi yang ada,serta hal-hal yang dibutuhkan di Desa Wanatawang.
            Setelah kita melakukan pendataan,maka langkah selanjutnya yang kita lakukan adalah pelaksanaan loka karya mini. Kami melaksanakan lokakarya mini pada hari Sabtu, 2 Februari 2013. Dalam acara itu,kami beserta warga Wanatawang yang terdiri dari perangkat Desa,tokoh masyarakat,perwakilan keluarga cakupan posdaya membentuk kepengurusan posdaya yang bertempat di Aula Balai Desa Wanatawang. Pada kesempatan itu juga kami juga mengaktifkan kembali kepengurusan PKK yang telah nonaktif.
            Seharusnya pada kesempatan itu kami mengadakan seminar dengan menghadirkan pembicara yang kompeten. Tema yang di angkat dalam seminar itu adalah hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi saat itu juga. Namun,karena belum siapnya kita maka seminar itu di tunda,hingga pada hari ahad, tanggal 17 Februari 2013 seminar itu dapat kita laksanakan dengan tema “ pentingnya pendidikan manajemen di segala bidang” dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang maju,sejahtera,adil dan makmur. Kami mengambil tema itu karena melihat kondisi desa Wanatawang yang kurang memperhatikan aspek pendidikan,juga kurangnya penataan yang baik dalam masalah administrasi dan manajemen dalam segala bidang,baik di  lingkungan pemerintahan,PAUD,atau bahkan di lingkungan keluarga.

BAB IV
KEGIATAN KKN
  1. Kegiatan KKN
Berikut adalah jadwal Kegiatan KKN Desa Wanatawang Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes.
HARI/TANGGAL
KEGIATAN
TEMPAT
PESERTA
Rabu,16 Januari 2013
-Pelepasan Peserta KKN STAI Brebes
-Serah terima peserta KKN Kecamatan       Songgom dengan Camat Songgom
- Serah terima peserta KKN desa Wanatawang dengan sekretaris desa
- Musyawarah program KKN
Pendopo Kab. Brebes
Halaman Kec Songgom

Posko KKN

Posko KKN
Seluruh Mahasiswa KKN

Kelompok KKN

Kelompok KKN
Kamis,17 Januari 2013
- Jalan pagi
- Pembukaan
- pemasangan Banner
- Silaturahim dengan sekretaris Desa
- Silaturahim dengan tokoh masyarakat
- Silaturahim dengan ketua RW 01
- Silaturahim dengan ketua RT 08 RW 01
- Musyawarah pembuatan jadwal
Jalan desa
Balai desa Wanatawang
Rumah Sekdes

Rumah beliau

Rumah beliau

Rumah beliau

Posko KKN
Kelompok mahasiswa
Kelompok mahasiswa
Kelompok mahasiswa Kelompok mahasiswa
Kelompok mahasiswa
Kelompok mahasiswa
Kelompok mahasiswa
Jumat,18 Januari 2013
-Anjang sana ke Wanacala

- Foto untuk pembuatan Banner posko
- Dekorasi papan posko
- Silaturahim ke Bidan Desa
- Sosialisasi tentang pengajian anak-anak
Posko KKN Wanacala
Posko KKN

Posko KKN
Rumah Bidan Heny
Rumah Pak RT
Junedi,Umar,Didi

Semua mahasiswa
Sebagian Mahasiswa
Sebagian Mahasiswa
Umar,Didi,Sri Mulya
Sabtu,19 Januari 2013
Sosialisasi ke SD Wanatawang 04
Sosialisasi ke MTs
Sosialisasi ke PAUD
Rapat Evaluasi dengan Dosen Pembimbing
SD Wanatawang 04

MTs
PAUD
Posko
Sebagian Mahasiswa

Sebagian Mahasiswa
Sebagian Mahasiswa
Seluruh Mahasiswa
Senin,21 Januari 2013
Anjang sana ke Wanacala

Membantu di PAUD
Memasang Banner Posko
Mengikuti Jamiahan Nurul Iman
Membantu mengajar ngaji di Mushola Al-Amin
Posko KKN Wanacala
PAUD
Posko
Rumah warga

Mushola Al-Amin
Piket

Piket
Piket
Piket

Piket
Selasa,22 Januari 2013
Pemasangan penunjuk arah
Membantu PAUD
Membuat proposal  penghijauan
Mengajar anak-anak belajar Al-Quran
Gang masuk desa
PAUD
Posko KKN
Mushola Al-Amin
Piket
Piket
Piket
Piket
Rabu,23 Januari 2013
Posyandu
Pembuatan proposal tong sampah dan penghijauan
Anjangsana ke Cenang
Mengajar ngaji

Posko KKN

Posko Cenang
Mushola Al-Amin
Piket
Piket

Piket
Piket
Jumat,25 Januari 2013
Mengikuti Jamiahan Ibu-Ibu
Pembuatan proposal
Mengajar anak-anak ngaji
Perencanaan Pembentukan Posdaya
Mushola Al-Amin
Posko KKN
Mushola Al-Amin
Posko KKN

Piket
Piket
Piket
Piket




                                                 
HARI/TANGGAL
KEGIATAN
TEMPAT
PESERTA
Sabtu, 26 Januari 2013
-          Evaluasi mingguan
Posko
Seluruh peserta KKN
Senin, 28 Januari 2013
-          Silaturahim ke Balai Desa,minta tanda tangan dan stempel
-          Pelaksanaan posyandu,Kedawuan
-          Silaturahim ke Bu Lurah
-          Mengikuti rapat Korcam
-          Pengajuan proposal ke Dinas Kehutanan Dan Perkebunan
Balai desa


Dukuh kedawuan

Rumah beliau

Posko Jati makmur

Dinas Kehutanan Dan Perkebunan
Piket


Piket

Piket

Ketua dan wakil

Piket
Selasa, 29 Januari 2013
-          Silaturahim ke Balai Desa,Pak Lurah
-          Mengajar di PAUD
-          Membantu Polindes
-          Silaturahim ke Bu Carik
-          Rapat Korcam Supervisi Kordes
Balai Desa

PAUD Bina Insani
Balai Desa
Rumah Bu Carik

Posko Wanacala
Piket

Piket
Piket
Piket

Ketua dan wakil
Rabu, 30 Januari 2013
-          Pengangkutan bibit pohon
-          Mengajar di PAUD
-          Mengikuti jamiahan Ibu-Ibu
-          Mengikuti rapat musyawarah Bank Desa
-          Mengajar ngaji anak-anak
-          Sensus Pemetaan keluarga
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
PAUD
Rumah warga

Balai Desa


Mushola Al-Amin

Rumah warga
Piket

Piket
Piket

Piket


Piket

Piket

Kamis, 31 Januari 2013
-          Sensus
-          Mengajar di PAUD
-          Mencari dana
Rumah warga
PAUD
Rumah donator
Piket
Piket
Piket
Jumat, 1 Februari 2013
-          Anjangsana
-          Pembuatan undangan posdaya
-          Pembagian undangan

-          Kerja bakti
-          Mengajar ngaji anak-anak
Posko Wanacala
Posko

Wanatawang dan sekitarnya
Balai Desa
Mushola Al-Amin
Piket
Piket

Piket

Piket
Piket
Sabtu, 2 Februari 2013
-          Kerja bakti
-          Pembentukan posdaya
-          Sosialisasi PKK
-          Rapat evaluasi dengan DPL
Balai Desa
Balai Desa
Balai Desa
Posko KKN
Piket
Piket
Piket
Seluruh mahasiswa
Senin,4 Februari 2013
-          Membuat struktur organisasi posdaya
-          Mengajar anak-anak ngaji
Posko KKN

Mushola Al-Amin
Piket

Piket

HARI/TANGGAL
KEGIATAN
TEMPAT
PESERTA
Selasa, 5 Februari 2013
-          Membantu di Polindes
-          Pembelian triplek,pilok untuk kenang-kenangan
-          Mengajar anak-anak ngaji
Balai Desa
Tegal


Mushola Al-Amin
Piket
Piket


Piket
Rabu, 6 Februari 2013
-          Mengajar ke PAUD
-          Mengisi database STAI
-          Silaturahim ke Bu Lurah
-          Mengajar anak-anak ngaji
-          Silaturahim ke ketua Posdaya
PAUD
Posko KKN

Rumah Bu Lurah

Mushola Al-Amin

Rumah beliau
Piket
Piket

Piket

Piket

Piket
Kamis, 7 Februari 2013
-          Mengikuti Posyandu

-          Melanjutkan sensus
-          Pendataan hasil sensus
-          Mengajar anak-anak ngaji
-          Membuat proposal permohonan bantuan Al-Quran
-          Silaturahim ke ketua Posdaya
Posyandu harapan 6 Pengilon
Rumah warga
Posko KKN
Mushola Al-Amin

Posko KKN


Rumah beliau
Piket

Piket
Piket
Piket
Piket
Sekretaris


Piket
Jumat, 8 Februari 2013
-          Polindes
-          Mengajar PAUD
-          Rapat Kordes
-          Pengambilan papan struktur organisasi
Balai desa
PAUD
Posko Jati Makmur
Tegal
Piket
Piket
Piket
Piket
Sabtu, 9 Februari 2013
-          Penanaman bibit pohon
-          Pelatihan ketrampilan pembuatan jajanan sehat(bolu kukus)
-          Mengikuti rapat monitoring ketua STAI Brebes
Jalan desa

Balai desa


Posko Jatimakmur
Piket

Piket


Ketua dan wakil
Senin, 11 Februari 2013
-          Pengecatan plang nama jalan
-          Mencatat nama anak yang mendapat santunan
-          Anjangsana ke Rengas Pendawa
-          Mengajar ngaji anak-anak
Posko

Posko


Posko Rengas Pendawa
Musholla Al-Amin
Piket

Piket


Piket

Piket
Selasa, 12 Februari 2013
-          Pengecatan plang jalan dan PKK
-          Pembuatan proposal lokakarya
-          Mengajar ngaji anak-anak
Posko

Posko

Musolla
Piket

Sekretaris

Piket
Rabu, 13 Februari 2013
-          Posyandu
-          Pembuatan konsep Banner lokakarya
-          Pembuatan kupon jalan sehat
-          Mengajar ngaji
Pengilon
Posko

Posko

Musholla
Piket
Piket

Piket

Piket

HARI/TANGGAL
KEGIATAN
TEMPAT
PESERTA
Kamis,14 Februari 2013
-          Posyandu
-          Pengecatan plang PKK
-          Mengajar ngaji
Pengilon
Posko
Musholla 
Piket
Piket
Piket
Jumat , 15 Februari 2013
-          Pembagian undangan lokakarya desa
-          Mengambil daftar hadir DPL  di Kampus
-          Mengajar ngaji anak2

Rumah warga

Kampus

Piket

Piket

Piket

Piket
Sabtu , 16 Februari 2013
-          Pembagian undangan lokakarya desa
-          Bersih-bersih balai desa
-          Menyiapkan peralatan lokakarya desa
-          Mengajar ngaji anak2
Warga Desa

Balai desa

Posko

Musolla
Piket

Piket

Piket

Piket
Minggu , 17 Februari 2013
-          Pelaksanaan lokakarya desa
-          Rapat evaluasi dari DPL
Aula Balai desa

Posko
Semua mahasiswa

Semua mahasiswa
Selasa, 19 Februari 2013
-          Program Sikat gigi bersama di PAUD
-          Rapat di korcam
-          Mengajar ngaji anak2
PAUD

Posko jatimakmur
musholla
Piket

Piket
Piket
Rabu, 20
Februari 2013
-          Rapat lomba agama
-          Lomba cerdas cermat agama islam
-          Pengajian ibu-ibu
Muhsolla
Musolla Al-Amin

Rumah warga
Piket
Piket

Piket
Kamis , 21
Februari 2013
-          Penutupan KKN di Kecamatan Songgom
-          Lomba adzan iqomat dan kaligrafi
Aula Kecamatan Songgom
Posko KKN
Semua mahasiswa KKN
Piket

Jumat , 22
Februari 2013
-          Lomba hafalan surat pendek
-          Pemasangan plang program PKK
-          Promosi kupon jalan sehat
Musholla

Balai desa

Posko
Piket

Piket

Piket
Sabtu , 23
Februari 2013
-          Promosi kupon jalan sehat
SD,MI,MTS dan PAUD
Piket
Minggu, 24 Februari 2013
-          Jalan sehat
-          Santunan anak yatim
-          Penyerahan kenang-kenangan
Jalan desa
Seluruh mahasiswa
Seluruh mahasiswa
Ketua KKN

    




   
B.    Dukungan Yang Diperoleh Dan Masalah-Masalah Yang Masih Dijumpai
            Pada awal kedatangan ke Desa Wanatawang, kami menemukan berbagai kendala-kendala, diantaranya adalah susahnya kami bertemu dengan kepala desa, dikarenakan domisili kepala desa tidak di desa wanatawang. Sehingga kami hanya bisa bertemu dengan Sekretaris Desa dan sebagian perangkat Desa saja.
            Berdasarkan informasi dari Sekretaris Desa,kami menemui tokoh masyarakat dan calon kader, mereka sangat mendukung kami sebagai mahasiswa KKN dalam upaya membantu di desa Wanatawang. Selama beberapa minggu kita melakukan kegiatan, warga sangat mendukung kegiatan KKN.
            Pembentukan posdaya dan pengaktifan kembali PKK yang dilakukan pada hari Sabtu,tanggal 2 Februari 2013 dihadiri oleh seluruh tamu undangan, begitu juga kegiatan ketrampilan pembuatan bolu kukus dihadiri oleh ibu-ibu anggota PKK. Namun pada hari minggu,tanggal 17 Februari 2013 pada acara seminar/lokakarya mini,hanya dihadiri oleh 10 tamu undangan. Kurangnya kesadaran warga akan pendidikan dan bertepatan juga dengan panen raya,serta pas bertepatan dengan pengajian di dukuh pengilon yang menjadi penyebab sedikitnya tamu undangan yang hadir.
            C.Kesimpulan Dan Saran
            Dapat disimpulkan secara keseluruhan bahwa kegiatan KKN Tematik Posdaya yang dilakukan di Desa Wanatawang Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes berjalan dengan baik. Seluruh pilar yang harus dilaksanakan dalam KKN Tematik Posdaya,yaitu Pendidikan,Kesehatan,Ekonomi,dan Lingkungan dapat terlaksana dengan lancar, meskipun kita lebih fokus pada pendidikan dan Ekonomi, namun pilar yang lain dapat kita laksanakan  pula.
            Meskipun ada beberapa kendala dalam pelaksanaan KKN,namun hal itu bisa diatasi dengan baik, komitmen dan kesepakatan bersama menjadikan tim KKN yang solid, ditambah pula dengan suntikan motivasi yang membangun dari Dosen Pembimbing membuat kami lebih semangat dalam melaksanakan kegiatan.
            Saran yang kami kemukakan untuk desa adalah supaya lebih meningkatkan kesadaran bersosial,agar antara warga yang kaya dengan warga yang miskin dapat saling mengenal, begitu pula kesadaran akan pendidikan yang kurang,karena kebanyakan warga Desa Wanatawang adalah tenaga kerja Indonesia dan TKW.
            Saran untuk kelompok KKN berikutnya adalah agar melanjutkan program kami yang belum terselesaikan,kemudian memantau perkembangan Posdaya yang kita bentuk,mengembangkannya,bahkan merombak atau mengganti pengurus yang kurang aktif



















BAB V
PENUTUP

            Demikianlah laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya yang telah kami susun. Meskipun pada awalnya kami merasa kesulitan melaksanakan KKN di Desa Wanatawang Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, tetapi dengan semangat dan kerja keras yang iringi dengan doa, Alhamdulillah kami bisa bangkit dan secara bertahap melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dianjurkan di buku pedoman.
            Mudah-mudahan laporan ini dapat diterima sebagai pertanggungjawaban kami melaksanakan KKN selama 40 hari di Desa Wanatawang,Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes. Kami berusaha menyusun laporan ini sesuai dengan petunjuk di buku pedoman, meskipun masih perlu ada perbaikan dalam kelengkapannya.
            Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami selama ini, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu dalam laporan ini. Saran dan kritik akan kami terima dengan lapang dada demi perbaikan ke depan.

                                                                                                            Brebes,   Februari 2013
Koordinator Desa                                                                               Sekretaris


Junedi                                                                                                  Umar Tiastono
                                                            Mengetahui,
Kepala Desa Wanatawang                                                           Dosen Pembimbing Lapangan


Suhirno                                                                                                Didi Junaedi, MA

Judul: Laporan Akhir KKN; Ditulis oleh Unknown; Rating Blog: 5 dari 5
URL : http://kkndesawanatawang2013.blogspot.com/2013/03/laporan-akhir-kkn.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assalamu'alaikum...
Jangan Lupa komentarnya yang bersifat membangun..